Senin, 11 Maret 2013

Rerenungan Di Sepertiga Malam


gejolak hati ini
rindu dalam hati ini
syahdunya senandung dalam hati ini
mengingatkan sebuah hati
yang memiliki arti kehidupan
yang seakan merasa tak sabar
tak percaya
akan kedatangan janjinya

fikirku terbayang
akan panasnya sebuah naungan
naungan yang hitam
pekat
pedihnya letik merah
menyala
panas
bergejolak
seakan membakar setiap mata memandang

mengapa tubuh ini terrdiam ??
gemetar
takut
takut akan datangnya suatu ancaman
mengapa ??
mengapa harus menunggu suatu ancaman ??
bak kerbau yang tak mau berjalan
tanpa adanya cambukan.

ya Rabb
jangan biarkan diri ini
bergelimang dalam hal buruk
sesuatu yang tak engkau ridhoi
jangan biarkan diri ini terombang ambing
bak buih di lautan

memang
diri ini sangat hina
lebih-lebih kepada-Mu
Dzat yang maha segalanya

pantaskah ??
pantaskah diri ini
menjadi penantangmu ??
padahal
engkaulah penciptanya
pencipta yang agung
yang telah menciptakan dari setitik air
air yang menghinakan
air yang telah diremehkan oleh iblis
pantaskah diri ini menjadi penantangmu ??
penantang yang nyata


wahai Dzat yang agung
ampuni diri yang sombong ini
yang terlalu sombong
yang tak sadar siapa diri ini
yang lemah di hadapanmu
bak api kecil yang mati hanya dengan sebuah tiupan kecil

Dengan rangkaian kata di atas semoga dapat lebih memahami arti kehidupan dalam diri kita.
semoga kita dapat menjalani hidup ini lebih baik dari kemarin" :D
itu lah puisi saya tentang arti kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar